Askep Hernia Inguinalis Penanganan Pada Bayi Dan Anak

ASKEP HERNIA INGUINALIS PADA BAYI DAN ANAK

Pengertian :
Hernia Inguinalis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis.

Kanalis inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar) sesaat sebelum bayi dilahirkan.

Selama minggu ke tiga gestasi, terbentuklah prosesus inguinalis dari tonjolan kantong peritonium di regio cincin internal. Dengan adanya struktur ini disepanjang kanalis inguinalis ke skrotum. Testis turun melalui prosesus inguinalis ke dalam skrotum.

Prosesus inguinalis tetap terbuka sampai lahir kemudia mengalami obliterasi pada akhir tahun 1, apabila paten akan terjadi hidrokel atau hernia inguinal

Proses masuknya usus ke  daerah Inguinalis

HERNIA INGUINALIS MERUPAKAN KEADAAN YANG LAZIM DAN MEMBUTUHKAN PEMBEDAHAN PADA KELOMPOK UMUR ANAK.

Insiden Hernia Inguinalis pada anak belum ditegakkan tetapi 10-20 : 1.000 kelahiran hidup. Rasio antara anak laki-laki dan wanita adalah 4 : 1.

Sekitar 50 % akan muncul sebelum umur 1 tahun, kemungkinan  akan muncul pada umur 6 bulan. Hernia inguinalis pada anak adalah hernia inguinalis tidak langsung.
60 % hernia inguinalis pada sisi kanan dan 30 % pada sisi kiri dan 10 % bilateral. Bayi prematur mempunyai insiden lebih tinggi.
Manifestasi klinis :

     Hernia inguinalis biasanya tampak sebagai benjolan pada daerah inguinal dan meluas ke depan atau ke dalam skrotum.
     Kadang-kadang, bayi akan datang dengan bengkak skrotum tanpa benjolan sebelumnya pada daerah inguinal.
     Benjolan mungkin hanya akan muncul saat anak menangis atau pengejan.
     Bila istirahat atau santai hernia akan berkurang secara spontan.
     Riwayat bengkak pada pangkal paha, labia atau skrotum, berulang-ulang secara spontan adalah klasik untuk hernia inguinalis tidak langsung.
     Kadang-kadang suatu massa inguinal akan muncul secara mendadak pada bayi dan akan disertai rewel.
     Selain teraba benjolan, dapat pula ditemukan gejala mual dan muntah bila telah terjadi komplikasi.

Komplikasi pada hernia antara lain :

     Perlekatan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi kantong hernia tidak dapat dimasukkan kembali.
     Terjadi penekanan pada cincin hernia akibat semakin banyak usus yang masuk sehingga cincin hernia menjadi sempit dan terjadi gangguan penyaluran isi usus, timbul oedema, obstruksi dan nekrosis.

Pengobatan :

     Terapi pilihan untuk hernia inguinalis adalah perbaikan dengan operasi, tujuanya untuk mereposisi tonjolan hernia tersebut.
     Hernia inguinalis tidak akan sembuh secara spontan.
     Kadang hernia juga masih bisa dimasukkan kembali, dengan cara penderita istirahat tidur dan dipuasakan kemudian lakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan dengan bantal pasir atau kompres es lakukan berulang agar hernia masuk.
       Selain itu juga bisa dengan terapi konservatif berupa penggunaan alat penyangga seperti korset.

Pengkajian keperawatan :

     Data subyektif : sebelum operasi ditemukan benjolan diselangkangan/kemaluan, nyeri di daerah benjolan, mual, muntah, kembung,konstipasi, tidak nafsu makan, bayi menangis terus pada saat bayi menangis/mengejan dan batuk-batuk kuat timbul benjolan.

Sesudah operasi : nyeri didaerah operasi, lemas, pusing, mual, kembung.

     Data obyektif : nyeri bila benjolan tersentuh, pucat, gelisah, spasme otot, demam, dehidrasi, terdengar bising usus pada benjolan.terdapat luka pada selangkangan, puasa, selaput mukosa mulut kering, bayi atau anak rewel.

Pemeriksaan penunjang :

      Darah : leukosit > 10.000 – 18.000 /mm3, serum leukosit meningkat.
      X.ray USG abdomen.

Diagnosa keperawatan :

     Nyeri berhubungan dengan luka operasi.
     Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah setelah pembedahan.
     Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka operasi.
     Resiko tinggi hypertermi berhubungan dengan infeksi pada luka operasi.
     Kurang pengetahuan tentang perawatan luka operasi berhubungan dengan kurang informasi.
     Potensial infeksi berhubungan dengan kontaminasi luka operasi terhadap mikroorganisme.

2 Responses to "Askep Hernia Inguinalis Penanganan Pada Bayi Dan Anak"

  1. Terima kasih untuk berbagi informasi , informasi itu sangat informatif dan membantu

    ReplyDelete

Tambahkan Komentar Anda